Hari Perempuan Internasional : “Peran Perempuan dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Mitigasi”

Hari Perempuan Internasional : “Peran Perempuan dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Mitigasi”

Wanita merupakan pelaku mayoritas dalam ekosistem tenun. Sebagai kepedulian untuk lebih mengapresiasi para wanita dan rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, Jabu Bonang mengadakan Diskusi Terbuka dengan tema “Peran Perempuan dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Mitigasi”. Tema ini dipilih karena melihat semakin maraknya isu perubahan iklim yang berdampak pada masyarakat, khususnya perempuan.

Sesuai dengan tema, dalam diskusi ini dibahas beberapa contoh kasus permasalahan lingkungan dan kaitannya dengan kurangnya kesempatan bagi perempuan untuk terlibat dalam mengatasi permasalahan yang ada. Peserta yang turut berpartisipasi dalam diskusi ini adalah beberapa pemangku kepentingan yang berasal dari berbagai institusi dan organisasi seperti Rumah Eco HK, Aktivis Semangat Aksi Jalan Kaki “AJAK”,  Fisipol UHN Medan, United Evangelical Mission, Komite National Lutheran World Federation, Jabu Sihol, Kelompok Pertanian dan Peternakan Selaras Alam, RS Djasamen Saragih, serta Perkumpulan Wirid Lorong 20 Siantar.

Diskusi mengenai perempuan dan perubahan iklim yang diselenggarakan oleh Jabu Bonang ini akan menjadi awal dari gerakan bersama para perempuan khususnya di Siantar untuk membahas isu seputar lingkungan. Dari sini para peserta diskusi terinisiasi untuk membuat Asosiasi Perempuan dan Lingkungan (APUL) yang sepakat akan melakukan pertemuan lanjutan secara berkala. 

Kehadiran APUL bertujuan untuk dapat melakukan advokasi, edukasi, dan meningkatkan awareness terhadap isu lingkungan di masyarakat kota Siantar terutama dalam tata kelola sampah dan pengurangan penggunaan plastik. Diskusi dapat dilakukan dengan kelompok-kelompok kecil seperti gereja dan dimulai dengan menumbuhkan kesadaran personal untuk bisa mengurangi penggunaan plastik dan membawa kantong sendiri saat belanja, mengurangi penggunaan kosmetika dan parfum, serta memisahkan jenis-jenis sampah dan mengolah sampah rumah tangga. 

Diharapkan semua hal yang akan dilakukan ini dapat menjadi solusi serta dorongan terhadap keterlibatan perempuan dalam menangani isu-isu seputar lingkungan.

Previous Article Next Article
Keep in touch with the latest update
Get special discount for new subscribers