Tak ada henti untuk menimba ilmu

Tak ada henti untuk menimba ilmu

Menenun adalah proses yang berkelanjutan dan tak kenal kata henti dengan yang sudah diketahui selama ini. Terdapat sebuah cerita unik mengenai seorang peserta pelatihan yang sudah cukup senior namun masih mau terus belajar tanpa henti untuk menimba ilmu menenun.   


Pada saat Jabu Bonang melakukan lokakarya di Desa Lumban Suhi-suhi di bulan Desember 2020 yang mendatangkan seorang pembimbing pelatihan asal Muara, Tapanuli Utara yaitu Dosmauli Sianturi atau yang akrab disapa dengan nama panggilannya yaitu Mak Jadi. 


Saat di lokakarya itu Mak Jadi sebenarnya memberikan pelatihan mulai dari teori hingga praktik kepada para penenun muda peserta lokakarya yang menghadapi masalah maupun menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar proses menenun. 


Tetapi ada seorang inang penduduk desa setempat yang dari kejauhan turut memperhatikan pelatihan yang diberikan. Beliau adalah Kemeria Sijabat atau yang akrab disapa dengan nama ‘Mak Jon’ dari Samosir, Sumatera Utara. Kelahiran 1956 ini sudah menenun Ulos sejak masih di kelas 3 SD. 


Seiring berjalannya pelatihan yang berlangsung selama lima hari, akhirnya Mak Jon menjadi aktif mengikuti pelatihan bersama penenun-penenun muda yang dibina Jabu Bonang walaupun beliau bukan peserta lokakarya.


Keseriusan dan keterbukaan inang Mak Jon untuk mengikuti lokakarya Jabu Bonang adalah bukti bahwa tidak ada kata henti untuk dapat terus belajar di segala usia karena pada hakikatnya tidak ada kata cukup untuk mendapat ilmu.

Previous Article Next Article
Keep in touch with the latest update
Get special discount for new subscribers